GHIYATSABLENG | Dunia semakin menuju era modern, hal ini dapat dilihat dari semakin berkembanganya perangkat-perangkat telepon genggam yang semakin canggih. Fitur yang disediakan semakin ciamik dan terus-menerus digedor untuk memberikan performa terbaik bagi pengguna. Pangsa dan kebutuhan pasar terhadap telepon genggam pun semakin merangkak naik dengan adanya kebutuhan pribadi yang semakin mendesak.
Rabu, 29 Juni 2016
Asus Zenfone 2 Laser 6.0 ZE601KL, Ponsel Masa Depan Dalam Genggamanmu
GHIYATSABLENG | Dunia semakin menuju era modern, hal ini dapat dilihat dari semakin berkembanganya perangkat-perangkat telepon genggam yang semakin canggih. Fitur yang disediakan semakin ciamik dan terus-menerus digedor untuk memberikan performa terbaik bagi pengguna. Pangsa dan kebutuhan pasar terhadap telepon genggam pun semakin merangkak naik dengan adanya kebutuhan pribadi yang semakin mendesak.
Kamis, 24 Desember 2015
Pelajaran Emotional Quotient dari Whiplash
Setelah postingan terakhir gue di
blog ini adalah April lalu, gue sadar gue udah terlalu lama menelantarkan anak
pertama ini dan seringkali berselingkuh untuk mengisi
peramalmalam.wordpress.com yang isinya cuma galau-galauan. Gue jadi sadar makin
hari gue kekurangan bahan buat tulisan yang emang pada mulanya tujuan awal gue
nulis adalah pemenuhan hasrat untuk menenggelamkan diri pada waktu dan
menghindari kemaksiatan. Hari ini, di hari pertama libur panjang –dan tragisnya
gue malah tepar– gue berusaha buat membuat catatan kecil lagi tentang perasaan
gue sehabis nonton Whiplash, film yang
bagi gue cukup oriental (?)
Awalnya,
gue kira film ini sejenis kayak video tutorial main drum. Tapi o ternyata, mungkin
bagi gue adalah film yang menempati rangking teratas buat genre music. Sebenernya, tulisan ini bukan ripiu sih, tapi sekadar rasa terima
kasih aja kepada penulis skenario dan sutradaranya yang gak nyiptain karakter
plastik lontang-lantung gak jelas arahnya mau kemana dan alur yang
termehek-mehek.
Langganan:
Postingan (Atom)