Kalau aku punya uang.
Ingin aku membeli sayap untuk terbang.
Pergi membunuh waktu di kutub utara bersama beruang.
Walau mungkin nyawaku bisa melayang.
Kalau aku punya berlian.
Ingin aku jual untuk pergi ke awan.
Kubangun istana megah dari intan.
Dan kupersembahkan untuk kita berduaan.
Kalau aku punya penjara.
Ingin aku menangkap mu dalam relung jiwa.
Kulapisi sekam dengan cinta penuh gelora.
Agar kau tak pergi kemana-mana.
Tapi itu hanya euforia.
Euforia dari manusia penuh dosa dan tak berguna.
Yang selalu dicercah dan dimaki oleh para penyiksa.
Sehingga menimbulkan sayatan kelam penuh bercak darah dan luka.
Persekian sekon kucoba merajut mimpi dalam angan.
Kupintal dan coba kuwujudkan agar menjadi kenyataan.
Tak habis aku berjuang melawan rintangan.
Agar nanti tercipta kesuksesan di masa depan.
"Ketika engkau memutuskan mimpi apa yang hendak kau raih. Dalam perjalanannya engkau akan menemukan kesulitan. Maka saat itu kuatkanlah hatimu"
-Merry Riana-
Ingin aku membeli sayap untuk terbang.
Pergi membunuh waktu di kutub utara bersama beruang.
Walau mungkin nyawaku bisa melayang.
Kalau aku punya berlian.
Ingin aku jual untuk pergi ke awan.
Kubangun istana megah dari intan.
Dan kupersembahkan untuk kita berduaan.
Kalau aku punya penjara.
Ingin aku menangkap mu dalam relung jiwa.
Kulapisi sekam dengan cinta penuh gelora.
Agar kau tak pergi kemana-mana.
Tapi itu hanya euforia.
Euforia dari manusia penuh dosa dan tak berguna.
Yang selalu dicercah dan dimaki oleh para penyiksa.
Sehingga menimbulkan sayatan kelam penuh bercak darah dan luka.
Persekian sekon kucoba merajut mimpi dalam angan.
Kupintal dan coba kuwujudkan agar menjadi kenyataan.
Tak habis aku berjuang melawan rintangan.
Agar nanti tercipta kesuksesan di masa depan.
"Ketika engkau memutuskan mimpi apa yang hendak kau raih. Dalam perjalanannya engkau akan menemukan kesulitan. Maka saat itu kuatkanlah hatimu"
-Merry Riana-
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBagus banget kang puisinya :)
BalasHapusTerima kasih sobat yang tak diketahui namanya ini :)
Hapuswah sangat bagus sekali puisinya sobat, sangat menyentuh banget......saya suka sekali sob....
BalasHapusterima kasih
Alhamdulillah ternyata disukai, makasih ya @Penyuluh Perikanan. Saya doakan blognya makin lancar :)
Hapuswaw.... puisimu keren, salam dariku
BalasHapusMakasih aida.
HapusSalam balik :)
Sumpah bangus banget bang..salut...hahahyyy
BalasHapusWaw make sumpah nih :D
HapusTerima kasih terima kasih kang icah :)
pas banget lagi sepi gini baca puisi, bagus kang :D
BalasHapusMakasih roven
HapusSemoga bisa mengobati sepimu :)
mantap sob...
BalasHapusaku copas ya...
sob sudah ane follow.. #61
BalasHapusane tunggu follbacknya,.
Udah ane follback kok, makasih ya, silahkan copas :)
Hapusrimanya asik... beruntun pas^^ cuma saya agak canggung ketika beralih dari bait 4 ke 5, serasa ada baris yg blm pas (sy sendiri blm temukan)
BalasHapus1 1 1 2 dan 1 titik ahir.
~salam semangat selalu^^~
Makasih koreksinya, berguna banget nih.
HapusEmang waktu saya kembali baca puisi sepertinya ada bait yang ketinggalan :D
wow bangus nya puisi >< bookmark ah :D
BalasHapusMba rulita selalu memuji, jadi gak enak hati :D
HapusWkwkwkwk.., keren bang puisinya :D
BalasHapusmakasih bang rifaldhi :)
HapusSpontan kagum :D
BalasHapusTerima kasih mas budi :)
HapusSalam sastra..
BalasHapusIkut berkunjung kesini mencari inspirasi yang berserak...
Silahkan :)
Hapus