Okeeh, jumpa lagi dengan gue, makhluk Allah yang
paling ganteng dan tampan, di seluruh jagad raya dan alam bumi. Terima kasih
buat yang masih mau baca tulisa-tulisan gak jelas gue ini. Semoga ada berkah
yang diambil :))
Lagu A
Shoulder To Cry On bener-bener inspired banget. Asli, sebelum gue berangkat
menuju bioskop buat nonton ‘5cm’, lagu ini bener-bener ngingetin gue akan mimpi
gue yang sama sekali belom kecapai satupun, menyedihkan memang. Diumur gue yang
16 tahun, gue masih belom bisa berbuat apa-apa. Terutama buat orang tua gue.
Dan, setelah gue nonton bioskop, ‘5cm’
kembali ngebuat gue keinget sama mimpi dan harapan yang cuma ngegantung gak
jelas doang. Biarlah, mau orang-orang ngomong gue terlalu ketuaan lah, atau terlalu
serius lah, yang pasti di suatu saat nanti lo akan berada di posisi gue saat
ini. Dimana, lo sadar dan bertanya-tanya ‘gue hidup buat apaan?’.
Emang sih gue masih SMA. Persetan,
dengan orang-orang yang bilang kalo masa SMA itu harus dipake buat main-main sepuasnya.
Tapi, gue pernah denger dari sodara gue yang sekarang udah kerja.
“Dulu, waktu gue SMA, kerjaan gue cuma
maen-maen doang, gak pernah ada serius-seriusnya belajar. Dan sekarang, gue cuma
kerja kayak gini. Kadang gue pernah nyesel, kenapa waktu gue SMA, gue bagaikan
sebuah daging busuk yang sekarang udah gak ada gunanya lagi.”
Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama.
Bener kata Tere-Liye. Di negeri para bedebah semua orang udah
teracuni. Cuma seorang pemimpi yang berjuang tanpa pernah berkhianat.
Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah.Jika kamu salah, perbaiki. Jika kamu gagal, coba lagi. Tapi jika kamu menyerah, semuanya selesai.
Kampret, gak tahu kenapa saat gue nulis
ini adrenalin gue memuncak. Coba deh, sekali-kali ketika lo sendiri, mumpung suasanya
lagi tahun baru yang pastinya ada sebuah daftar yang pengen lo capai tahun
depan apa aja, lo mejamin mata.
Bayangin, di sebuah masa depan. Ketika
temen lo yang dulu lo hina-hina, lo pecundangi, lo goblok-goblokin abis-abisan,
di masa depan dia akan menjadi seseorang yang berdiri tegak, menatap dunia
dengan senyum lebar. Dan lo? Akan menjadi seorang yang benar-benar pecundang
dan hina. Inget sob, dunia akan berputar, gue tahu gue bukan Kahlil Gibran yang
pandai berpuisi indah, gue juga bukan Mario Teguh yang pinter ngebuat orang
termotivasi. Gue juga bukan Bill Gates yang udah sukses di masa kecilnya.
Tapi.... Tapi, gue cuma seorang lelaki kurus yang terlihat ganteng walau dikit,
yang sedang ngomong tentang mimpi, harapan dan keyakinan, mungkin diantara lo
ada yang ketawa betapa tololnya gue ngomongin ini disaat umur gue yang masih
segini.
Gue... Gue cuma gak pengen kita jadi
orang bodoh man. So, let’s go.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar