Sepanjang
perjalanan gue di SMA, tahun ini bulan September adalah hal yang paling
melelahkan. Apapun berjalan lama banget.......... kaya keong.
Hmmm cerita dari mana ya? Soalnya ada
banyak yang mau diceritain nih. Mulai dari LDK, pemilihan ketua OSIS, lomba
puisi, dan sebagainya. Okay, setelah gue melakukan senam yoga. Akhirnya gue
memutuskan memilih topik tentang sandal... Yeaah! Sandal!
Lalu? Kenapa gue bahas sendal?
Ini merupakan benda yang paling gue
sayang, kemanapun dan dimanapun, benda yang selalu gue bawa bukan Handphone,
duit, make up, dress up, wig, atau wejes #LhoKokJadinyaMalahPengenNgebencongYa?
Ibarat bulan tanpa malam. Matahari tanpa
siang. Makan tanpa nasi. Minum tanpa air. Atau yang lebih ekstremnya......
Hidup tanpa cinta.... Semuanya hampa, begitupun kaya gue ama sendal.
“Yat, lo pilih sendal apa pacar lo?”
“Sendal lah.”
“Kok bisa?”
“Soalnya sendal lebih enteng.”
“Begooo.. Apa nyambungnya.... Zzzz.”
“Hanya orang bejo yang tau maksudnya.”
“$@!%^&$%”
Kemaren gue punya persembahan khusus
buat sendal gue. Hey, rakyat-rakyat sendal yang selalu diinjak-injak. Dengarlah
puisi gue kali ini!
Yang terhormat para jajaran bangsa
sandal.
Yang mempunyai bagian atas yang
mulus, semulus paha Cherybelle.
Yang mempunyai bagian bawah kasar,
sekasar cincin Tessy.
Bersabarlah, sampai waktunya tiba.
Kau akan berubah menjadi bangsa
yang hebat.
Menjadi penguasa bumi ini.
Kau akan menjadi seperti Avatar
yang mampu mengendalikan beberapa elemen.
Kau juga akan menjadi Doraemon yang
menciptakan benda-benda sihir.
Sendal...
Teruskanlah semangat perjuanganmu.
Raih kemerdekaan bangsa sendal.
Semoga kau lekas-lekas mendirikan
negara sendiri. Negara bernama Sandal Serikat.
Yang berbenderakan sendal sedang memegang sikat.
Yap, begitulah puisi karya Ghiyatsableng
yang mengaku ganteng tapi sebenarnya gak
ada yang mengakui dirinya ganteng..
Post tentang curhatan-curhatan di lain
waktu aja yaa. cuma mau post seneng-seneng doang kok :D
Salam hangat dari si GaGanteng, ghiyatsableng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar