Minggu, 24 Februari 2013

Fifth Of 24!


            Satu kata: Bahagia..

Satu kata itu juga yang ngebuat gue akhirnya dapat menghela nafas panjang pada bulan Februari yang cukup ngebuat gue berada pada stress tingkat dewa. Finally, mungkin petikan ‘pengorbanan akan selalu menghasilkan’ cukup menggambarkan kondisi gue saat ini, meskipun gak menyeluruh.

Lomba NPC ( Ninety Paskibra Competition ) punyanya 90 SHS mungkin awal dari kebahagiaan ini. Setelah kurang lebih satu bulan gue memasuki kondisi lelah luar biasa, akhirnya semua itu kebayar juga. Bendera SMAN 3 Tangerang akhirnya berkibar juga di Jakarta pada posisi keempat, alias dapet juara Harapan 1. Gue terharu, kondisi ini pasti dirasain juga deh sama temen-temen satu tim lomba. Gue gak kecewa dengan hasil ini, karena memang hakikatnya ‘kemenangan itu cuma bonus, melakukan terbaik adalah kuncinya’. *kecup-basah*

Back to 24! Salah satu tanggal paling bersejarah dalam hidup gue semasa SMA ini… Huaaaaaaahhh, gak terasa ya udah 5 bulan, tinggal satu bulan lagi, gue masuk semester dua. Dan 7 bulan lagi gue bakal naik kelas. *apa-sih*
***

            Dear,
Nadia Adella

24! *speechless*
I’m seriously Del, kalo udah ngomongin tanggal ini, aku jadi gak bisa bilang apa-apa, mulut kayak digembok, tapi gakpapa lah, digemboknya kan sama hati kamu, jadi aku tetep ridho kok ^^

 Kata ‘maaf’ mungkin kata yang paling banyak aku ucapkan bulan ini. Tapi jauh diatas segalanya, kata ‘Makasih’ beribu tingkat diatasnya.

Makasih buat pengorbanan waktunya nemenin aku dalam ketidak bersemangatanku.

Makasih buat kerelaannya aku tinggalin sebulan ini.

Makasih buat dukungan dan motivasinya.

Makasih buat doa’nya yang ngebuat aku gak merasa lelah.

Makasih buat senyumnya, penawar ampuh kelelahanku.

Makasih buat tawanya, pemecah kesedihanku.

Makasih buat ceritanya, hal yang membawa angin-angin kebahagian dalam hariku.

Makasih…………… atas segalanya bulan ini.

Tidak ada puisi, tidak ada kata-kata indah, tidak ada pantun ataupun sejenisnya. Karena aku mulai kehabisan kata-kata untuk mengukir betapa rasa syukurku memilikimu.

Aku harap, kamu tidak berharap kado dariku, sesuatu benda yang dikirimkan kepadamu, entah itu boneka, music box atau sebagainya, aku tak sanggup akan itu, aku tidak tahu bagaimana caranya membahagianmu, aku hanya tahu bagaimana mencintaimu, membasuh luka-lukamu pada setiap kesedihanmu, berada disampingmu kala lelah mendera. Karena kebahagiaan itu tidak ada takarnya, karena benda-benda itu mungkin saja nanti akan kau buang bila kau membenciku, karena kata-kata ini mungkin nanti akan kau sumpah-serapahkan, kau caci-maki. Bila aku baik bagimu, tolong rahasiakanlah. Tapi, bila aku tidak baik bagimu, tolong katakanlah padaku.

Lelaki yang baru berumur 17 tahun ini memang bukan siapa-siapa. Tapi karena kamu, aku berani menjadi seorang pemimpi, siapa tahu saja, di masa depan nanti kamu akan melihatku pada sebuah buku national best seller atau pencipta obat baru. Dan siapa tahu saja, di masa depan nanti, aku akan melihat namamu pada sebuah film yang kau sutradarai, atau mendengar kabar bahwa kau terbang ke festival film di Cannas, menjadi tamu kehormatan mereka.

Finally, karena kamu,  meski tidak selamanya, berkat kamu, aku menjadi seorang yang hebat dalam khayalan-khayalanku.

Terima kasih atas itu semua.

Once again, selamat tanggal 24! Doaku selalu terhatur untukmu.

Regards.
Ghiyats.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar