Selasa, 30 Desember 2014

Glenyengan Akhir Tahun dan Kata-kata Tidak Penting Lainnya



Dafuk. Akhir-akhir ini judul postingan gue makin amburadul aja. Mungkin karena lima hari belakangan, entah bidadari apa yang merasuki otak gue, gue sanggup bikin empat cerpen. You know what gue beri judul apa?; Perkumpulan Para Pengumpat, Pesta Para Penyontek, Kuasa-Kuasi Warna dan Kiamat Pada Seorang Pembaca dan Imajinasinya. See? Ini berimbas pada melonjaknya sensitivitas gue pada judul. #tjiee #guepakebahasajurnalistik.

Jumat, 26 Desember 2014

Notes Ano




"Ya Tuhaaan. Maksudnya berpengalaman bukan berarti yang udah rilis buku dua kali! Belum tentu dia rilis buku dua kali tapi berpengalaman."

"Ya udah rilis buku kan berarti udah berpengalaman!"

"Jangan liat orang berpengalaman dari segi kesuksesan! Orang yang bolak-balik gagal justru lebih berpengalaman! Berpengalaman di sini maksudnya yang wise."


Rabu, 24 Desember 2014

Pagi Terbaik Dari Sudut Gang Kosan


            Baiklah, ini pertama kalinya gue ngeposting tentang kehidupan kuliah gue (uhuk, sebenarnya udah gak biasa make kata ‘gue’, tapi sebagai anak kota, gue harus mempertahankan identitas dan jati diri)

Setelah tiga bulan ngekos, setelah gue tahu barang yang paling hemat adalah korek kuping dan deodoran. Setelah gue tahu barang yang paling boros adalah shampoo karena anak-anak kos pada perhitungan banget soal keramasan, setelah tiap pagi manasin motor dan cuma bapak Ableh yang keliatan betulin motor sambil pake bokser dan kacamata hitamnya. Akhirnya datang juga pagi terbaik dari ujung kosan.