Senin, 27 April 2015

Sedikit Obrolan Mengenai Hal-hal yang Apabila Diceritakan Tak Akan Habis



            Mari kita bermelankolis~
*
Hari ini, selepas rapat yang berakhir tepat ketika adzan maghrib tiba, mengurusi tetek bengek persoalan mengenai pekan futsal yang akan diadakan kampusku dua minggu lagi. Lantas aku dan tiga teman lainnya mengenyam mie ayam yang telah datang dua jam silam. Saat itu, mie tersebut telah mengembang dan tidak terasa hari sudah beranjak malam. Satu teman kami pulang, izin membuat laporan –dan begitulah kegiatan kami sehari-hari, kalau kau bilang itu membosankan, jangan salah, membuat laporan seperti menunggu tupai jatuh dari lompatannya. Sangat jenuh bukan? Maksudku, seberapa sering ada orang yang mengalami keempirisan dari tupai yang jatuh dari lompatannya?–.

Kamis, 23 April 2015

Birahi Sang Paha dan Ledakan Hebat Sang Pantat





       Awal Januari gue pernah bertekad sama diri gue sendiri, “Mau gimanapun, gue harus bisa sepedaan 100KM dalam satu hari.”

Dan 23 Januari kemarin, bersama the most freakin people, Akbar Maestro, gue jalan-jalan ke Prambanan naik sepeda. Tidak ada yang lebih semangat dari orang-orang yang ingin bepergian di pagi hari. Jam enam pagi gue udah siap, lengkap dengan celana pendek, jaket parasit parasut, sepatu ganteng dan ponsel berpulsa seratus ribu #sombongdikitbolehtak?

Ekpektasi: Kita berangkat jam enam pagi, sampe sana jam sepuluh, tanpa halangan dan tanpa rintangan kita masuk ke Prambanan, jalan-jalan sama foto-foto disitu sampai jam tiga. Abis itu pulang dan sampe Solo jam enam.