Jumat, 18 Mei 2012

Senandung Puisi Terkembang Dalam Hati


Dalam hidup.
Ku merasakan secercah kebahagiaan ketika nafas kuhirup.
Lewat cinta untukku melebihi ambang batas gerhana matahari.
Begitu indah membuai gemulai tubuh bak mati suri.


Nyanyian indah selalu kudendangkan.
Ditemani para ilalang direrumputan yang padang.
Bergoyang ke kanan kekiri begitu riang.
Bahagia ketika kau selalu terngiang-ngiang.
Dalam jiwa yang tak pernah tenang.


Cercaan serta makian datang silih berganti .
Mencoba menghapus rasa cinta yang kini kumiliki.
Mencoba menumpas rasa rindu yang kini kujumpai.
Tak terelak aku akan selalu mencintaimu walau nanti, nanti sampai aku mati.


Kucoba ukir namamu dan aku di prasasti.
Kutancapkan sedalam mungkin agar tetap abadi.
Walau derai hujai dan terik matahari terus menghampiri.
Irisan pena itu takkan mungkin hilang dari batu sampai hati.


Pelangi tujuh warna telah menjadi saksi bisu.
Ranah berdarah inipun telah tahu.
Betapa cinta kita telah direkat kuat oleh belenggu

"Anggaplah aku seperti manusia bodoh, yang terus berusaha mencari cinta sejati, tapi aku terus percaya, bahwa cinta sejati itu ada"
-Ghiyatsableng-

6 komentar:

  1. Makin berkembang aja gan puisinya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih gan, motivasi ente akan selalu berguna bagi saya :)

      Hapus
  2. kunjungan kembali sobat, selamat pagi

    BalasHapus
  3. Jika kau ingin menulis, tulislah karena menulis itu awal dari kemenangan menundukkan diri sendiri..mungkinkah?Yuk ngeblog sambil belajar N nyari duit..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Motivasi yang sangat super bang.
      Terima kasih sudah berkunjung ya :)

      Hapus