Jumat, 22 Juni 2012

Derita Cinta Abadi

Kala senyuman rembulan begitu mengagumkan.
Selang kemudian berganti rintihan siluman penuh pembualan.
Ya, itulah engkau dasar bajingan.
Penuh seribu alasan kebohongan.

Meski mulutmu mengeluarkan segumpalan buih.
Perduli apa denganmu yang telah menancapkan luka begitu pedih.
Dan sampai nanti aku berjalan dengan tertatih.
Takkan pernah aku mengatakan lirih.

Dulu engkau yang selalu memberikan kasih.
Kini malah memberikan berjuta perih.
Sejak dia engkau pilih .
Aku semakin tak perduli dan risih saat kau bersedih.

"Orang yang berada di sampingmu, orang yang menyanyangimu, orang yang mengaku sahabatmu, orang yang sangat kau anggap berharga belum tentu mempunyai rasa sayang yang besar terhadapmu. Kamu hanya bisa memikirkan cara untuk kamu tidak membenci mereka, meski mereka membencimu"
-Ghiyatsableng- 

15 komentar:

  1. udah saya follow blog sobat,
    jangann lupa follow balik ya.
    http://demno-1.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Silahkan sobat, cantumin sumbernya juga ya :)

    BalasHapus
  3. . . bener banget tuch kata^ nya. setujuh7 aq. oia follow sukses k-67. lamken . .

    BalasHapus
  4. Mantef banget....salut sobb...hahhahyyy

    BalasHapus
  5. hmmm mantab poem nya,mari kita bersahabat baik dan saling support yang positif, sukses buat kamu juga aku do'akan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih @loveheaven07.. Semoga berkah kesuksesan juga untukmu ya :)

      Hapus
  6. "Orang yang berada di sampingmu, orang yang menyanyangimu, orang yang mengaku sahabatmu, orang yang sangat kau anggap berharga belum tentu mempunyai rasa sayang yang besar terhadapmu. Kamu hanya bisa memikirkan cara untuk kamu tidak membenci mereka, meski mereka membencimu"
    suka bener dengan kata kata ini masbro >< bener banget,.. hahha :D nice nice i like it.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha..
      Sesuatu kalo kata" ini disuka :D
      Makasih mbak rulita.

      Hapus
  7. ikuti blog saya juga ya

    http://digtalicious.blogspot.com/
    https://twitter.com/#!/setitikcoretan

    BalasHapus