Selasa, 06 Agustus 2013

Re, Unlucky Man & The Bed Tears


           Lelaki sial itu pernah menanam sebuah harapan. Tapi sayang, harapan itu tak pernah tumbuh.

Lelaki sial itu memang bangun setiap hari, di kasur yang sama, yang setiap hari menjadi hal yang pertama dilihat sebelum beraktifitas dan terakhir dilihat sebelum tidur. Berantakan, ia tak pernah dengan sengaja merapikannya. Dua setengah tahun ia tinggal disitu, sendirian, hanya ditemani sebuah harapan yang ia taruh kepada perempuan bernama Re.

Ia terus menyirami harapan itu, terus berharap, tak pernah lelah, meski pada akhirnya harapan yang sebesar biji leci itu tak pernah tumbuh 1 senti pun.

Lelaki sial itu terus beraktifitas, tak pernah lelah, setidaknya untuk sekarang. Sebelum semuanya berubah menjadi lebih sial lagi. Waktu beranjak pergi, tak mengenal teman atau lawan, ia tak peduli. Lelaki sial itu semakin menjauh dari Re, tepatnya Re yang menjauh dari lelaki sial itu. Katanya, kebahagiaan yang Re cari enggak ditemuin di lelaki sial itu. Ia tak mematikan harapannya, meski obor telah redup, setidaknya ia masih punya lilin yang masih nyala..

Lelaki sial itu masih berharap tanamannya tumbuh, setiap hari ditengoknya harapan itu, berharap ada perkembangan. Cih, nyatanya tidak berguna.

Lelaki sial itu telah pulang kerumah. Kembali, kembali, dan terus, kembali, di kamar sempit yang hanya terdapat 1 buah kasur dan jendela itu. Ia mulai sadar, ia harus membunuh tanamannya.. Setelah sekian banyak yang ia lalui, ia tak mau terjebak pada harapan kosong yang hanya lalu-lalang tanpa jelas tujuannya.

Akhirnya, di kasur yang ujung-ujungnya terdapat bekas-bekas air yang bersumber dari kedua matanya. Lelaki sial itu tertidur, yang katanya tanpa harapan lagi… Ia sudah rela Re pergi, namun tololnya… Ia tak pernah mau menerima kenyataan. Ia tak pernah sudi Re hilang begitu saja.

Tragisnya, lelaki sial itu sudah tidak tahu lagi yang mana egois dan yang mana harapan. Naasnya, ia terus-menerus hidup dalam peleburan egois dan harapan… setiap hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar