Kamis, 12 April 2012

Harmoni Perih

Telah terjebakku dalam asa.
Limbung dalam kebingungan derita.
Tertelan laut hitam tak bercahaya.
Tenggelam dalam hidup tanpa cinta.

Eksperimenku telah mendapat banyak data.
Tentang dirimu, wahai permata !
Yang kini kutahu penuh dengan hipotesa tak berfakta.
Sungguh, aku tak menduga.

Gigih sudah kuperjuangkan gemerlap merah muda.
Dan selama itu hanya sia-sia.
Denganmu, kukira akan bahagia.
Tapi semua cuma ilusi yang tak nyata.

Begitu banyak referensi berserakan diatas meja.
Penuh noda merah dan bekas buliran air mata.
Tercoret perih menyayat relung jiwa.

Kini ia.
Bagaikan peneluh hebat penghancur jiwa.
Peretak mimpi dan harapan yang kian sirna.
Aku kecewa.
Aku terluka.
Terimakasih atas semua pembualan dengan baluran tangisan realita penuh emosi yang kau ada-ada.

"Cinta yang membuat bahagia ataupun sedih itu biasa. Tapi cinta yang bisa menerima kekurangan dan kelebihan pasangannya itu langka."
-Ghiyatsableng- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar